Rabu, 05 November 2014

2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan



 Pada kesempatan kali ini saya selaku admin blog ini akan mem-posting 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak dan nikmati postingan saya ini... 

1. Prosesi Andum Berkah Bolu Rahayu 












Andum berkah Bolu Rahayu adalah salah satu agenda rutin dari Pemerintah Kabupaten Magetan yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram (Suro). Wisata Budaya Andum berkah bolu rahayu ini selain untuk mempromosikan pariwisata Magetan dan menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke Magetan juga untuk mengenalkan salah satu makanan khas dari daerah Magetan yaitu roti bolu rahayu. Dengan mempromosikan hasil industri dan pariwisata diharapkan Magetan menjadi salah satu tujuan wisata di Pulau jawa ini pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Andum berkah bolu rahayu diawali dengan diaraknya gunung an Roti Bolu ( Roti Bolu yang disusun menyerupai tumpeng besar) menuju alun alun Magetan bersama panganan khas magetan lainnya sebagai aburampen yang melengkapinya seperti ampyang, jrangking, emping mlinjo, enting enting dan sebagainya. Arak aralkan ini diikuti oleh para tokoh agama dan masyarakat dengan berpakaian adat tradisional serta didampingi oleh Bagus dan Dyah Magetan (Purta putri Magetan yang berprestasi). Acara Andum Berkah Bolu Rahayu juga dimeriahkan oleh kirap pasukan berkuda yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Magetan. Dan tidak ketinggalan Dokar atau kereta berkuda yang dihiasi begitu indah sebagai pagelaran menyambut tahun baru Hijriyah. Setiap prosesi andum berkah Bolu Rahayu ini dilaksanakan, alun alun Magetan selalu dipenuhi oleh puluhan rimu masyarakat yang datang dari berbagai penjuru wilayah Magetan, sehingga suasana sangat meriah. Ditambah lagi dengan ramainya masyarakat yang saling berebut roti bolu rahayu saat mulai dibagikan. Bagi yang berminat menyaksikan langsung kemeriahan Andum Berkah Bolu Rahayu, silahkan saja berkunjung sekaligus bertamasya ke Kabupaten Magetan menjelang pergantian tahun Hijriyah atau 1 muharram. 

2. Gebyar Labuhan Telaga Sarangan 
Tradisi larung tumpeng sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia ini. Di Kabupaten Magetan juga ada larung tumpeng atau labuh sesaji yang dilaksanakan di Telaga Sarangan. Larung Tumpeng / Tradisi Gebyar Labuhan Telaga Sarangan Magetan merupakan tradisi turun temurun yang diyakini warga setempat sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi tahunan ini diadakan pada setiap Bulan Ruwah (Jawa), hari Jum’at Pon. Gebyar Labuhan di Telaga sarangan ini juga merupakan agenda rutin tahunan yang dibelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari wisata budaya Magetan. Upacara Tradisional dikemas dengan gaya dan tata cara yang khas sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menkunjung ke tempat pariwisata Kabupaten Magetan khususnya Telaga Sarangan. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Prosesi Gebyar Labuhan di Telaga Sarangan ini diawali dengan kirap tumpeng Gono Bahu yaitu tumpeng raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter dari Kantor Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan menuju tepi Telaga Sarangan. Kirap tumpeng ini diiringi oleh iring iringan putri domas (putra putri Dyah dan Bagus Magetan), Prajurit (pemuda dari warga sekitar Sarangan), Pasukan berkuda, sertasesaji hasil bumi yang dihasilkan dari persawahan sekitar Plaosan Magetan dimana Telaga Sarangan berada. Tidak ketinggalan rombongan Drum Band dari anak anak sekolah yang ada di Magetan juga ikut memeriahkan arak arakan ini. 2 Agenda Wisata Budaya Andalan Magetan Sesampainya arak arakan di tepi Telaga Sarangan dilanjutkan dengan diaraknya tumpeng dan sesaji lainnya berkeliling telaga Sarangan. Setelah berkeliling Telaga, Tumpeng Gono Bahu dan aburampen lainnya, dengan perahu boat di bawa ke tengah telaga Sarangan dan di larung. Silahkan berkunjung ke Magetan dan nikmati tempat wasata yang ada di Magetan. Dijamin anda akan merasa puas dan kepingin lagi berkunjung ke Magetan. Tempat pariwisata lainnya di Magetan : Telaga Sarangan Telaga Wahyu Air Terjun Tirtosari Jalan Tembus dan perbatasan Magetan - Karanganyar Dan lain sebagainya

KULINER AYAM PANGGANG



Ayam Panggang Gandu (foto: eastjavatraveler.com)
Ayam Panggang Gandu (foto: eastjavatraveler.com)
Ayam Panggang Gandu Bu Setu, kuliner andalan dari Desa Gandu, Kabupaten Magetan, ini mempunyai daya tarik tersendiri yang akan membuat orang selalu ingin kembali lagi untuk menikmatinya. Daging ayam kampung yang empuk, rasa bumbu yang menggigit, dan aroma bakaran yang menggugah selera adalah beberapa hal yang tak mudah dilupakan setelah menyantapnya.
Tempatnya berupa warung lesehan sederhana. Suasana hangat dan bersahaja khas pedesaan cukup terasa ketika bersantap disini. Dan inilah yang biasanya justru dirindukan orang-orang yang hidup di kota besar. Tempat pelarian sempurna untuk relaksasi sembari menikmati hidangan ndeso yang istimewa.
Menilik ke dapurnya, akan terlihat kesibukan pegawai warung makan ini menyiapkan pesanan para pelanggan. Ayam kampung utuh yang berukuran sedang dibelah dadanya, kemudian dibentangkan dan ditusuk menggunakan batang bambu. Ayam ini melalui setidaknya lima kali proses pemanggangan agar dagingnya benar-benar empuk dan kesat. Bumbu baru ditambahkan pada proses pemanggangan terakhir.
Ayam tidak bersentuhan dengan api secara langsung karena dipanggang di atas semacam kuali yang diletakkan di atas tungku pembakaran tradisional dari tanah liat. Bahan bakarnya masih menggunakan kayu. Proses pemasakan inilah yang bisa menghasilkan aroma ayam panggang yang khas.
http://www.kabarkuliner.com/wp-content/uploads/2013/10/ayam-panggang-gandu-kawasanwisatanet.jpg
Ayam Panggang Gandu siap disantap (foto: kawasanwisata.net)
Ayam Panggang Gandu tersedia dalam dua pilihan rasa, yaitu pedas dan gurih. Untuk versi pedas, ayam panggang dibalut bumbu berwarna merah yang juga biasa disebut bumbu rujak. Bahannya antara lain cabai, kemiri, bawang merah, bawang putih, tomat, dan kacang tanah goreng yang dihaluskan. Sementara ayam panggang gurih bumbunya lebih sederhana, terdiri dari bawang putih, garam, dan kunyit.
Untuk penyajiannya, ayam panggang utuh dipotong-potong terlebih dulu agar lebih mudah dinikmati. Sambal bawang atau sambal terasi menjadi pelengkap wajib untuk menu ini. Disediakan pula lalapan segar (berupa timun, kol, kemangi, selada) dan trancam (semacam urap tapi menggunakan sayuran segar).
Dalam sehari Ayam Panggang Gandu Bu Setu bisa menghabiskan 100 ekor ayam lebih, dan jumlahnya akan jauh lebih banyak lagi pada hari libur. Ayam kampung dipilih yang masih muda karena dagingnya tidak terlalu alot. Ayam pun harus dalam kondisi sehat. Pemilihan bahan sangat diperhatikan karena akan mempengaruhi citarasa masakan.
Di Desa Gandu sebenarnya terdapat banyak tempat yang menjajakan menu spesial ayam panggang, namun mereka bisa tetap bekerja berdampingan karena masing-masing sudah memiliki pelanggan setia sendiri. Untuk mencapai lokasi memang butuh usaha lebih, terutama buat pendatang. Ini karena tempatnya agak masuk ke dalam perkampungan penduduk. Jika melewati jalan raya Madiun- Solo, anda mungkin akan menemukan papan penunjuk arah ke lokasi. Tapi kalaupun masih bingung, bertanya ke warga sekitar adalah cara yang terbaik.
Buka: pagi –  malam (kira-kira pukul 07.30 – 21.30 WIB)
Lokasi: Jalan Cokroaminoto 165.  Desa Gandu, Kecamatan Karangrejo, Kab. Magetan – Jawa Timur